biarkan ku lari pada kata
ketika kota ini tak jauh dari sekedar detik
yang numpang lewat
dan berlalu tergesa
hingga tak pernah lagi ada cakap bersama
segelas teh hangat di sore-sore
dalam gurauan tanpa kesibukan
hingga riak sungai, desir angin,
dan derai hujan berubah kelu
berdua dengan kata,
tergagap kutemukan mereka
tersedu di sudut puisiku
jakarta, juli 2011