lalu kau memilih untuk menepi
pasrah menyerah pada resah
terombang-ambing dalam hening
sengaja terasing
karena dia bercanda bersama mimpi
di taman yang sama, bangku yang biasa
tempat kau sering berbagi cerita
pada senja yang lalu ikut berduka
karena mimpi seakan tak mau mengerti
dan kini di sudut matamu
perih tak mampu lagi bersembunyi
tapi, Giovanni
mimpi pasti akan berganti
meski kadang butuh nanti
kadang butuh sebentar lagi
Magelang, September 2007