sepertinya pertemuan-pertemuan sesaat adalah apa yang paling tepat untuk kita. misalnya makan malam selepas jam kerja yang penuh berisi pertanyaan dan cerita. mungkin karena banyak yang kita kejar. dari deadline-deadline pekerjaan, persiapan-persiapan keberangkatan, hingga hal sederhana seperti jadwal bis trans jakarta atau kereta komuter ke kota tetangga. entah berapa banyak ruang tersisa untuk kita di pikiran. semua nampak tenggelam dalam agenda-agenda rapat atau perjalanan dari dan ke bandara.
tapi dari semua pertemuan dan percakapan sesaat kita belajar merasa cukup. cukup bijaksana memaknai bahagia tak harus tentang berdua. cukup berani menghadapi sepi yang nyata ketika pergi. cukup percaya pada rencana dan pengaturan semesta. cukup rindu mengenang dan mengharap kebaikan waktu.
No comments:
Post a Comment