4 Jun 2015

Mengapa Kali Ini Aku Tidak Menangis

Mungkin selama ini kita memang terlalu sering menangis untuk hal-hal yang tidak perlu. Entahlah. Misalnya saja, kita sering menangisi masa lalu. Seperti menarik kembali agenda berdebu dari rak paling atas dan menggali kembali sesal untuk kisah yang tak bisa lagi kita tulis. 

Tapi apa yang kita anggap perlu ditangisi bisa jadi berbeda. Untukmu, mungkin itu adalah prestasi dan penghargaan. Untukku, mungkin itu adalah orang-orang terdekat. Hatimu selalu tahu memilih mana yang perlu, bahkan saat kau sendiri tidak tahu. Mungkin itulah kenapa kadang air mata keluar tanpa diperintah.

Jadi jika kau bertanya kenapa kali ini aku tidak menangis, mungkin karena aku tahu menangis tidak mengubah apa-apa, jadi hatiku tidak benar-benar memandangnya perlu. Jika ada hal yang tidak dapat kita ubah, menangislah jika kau ingin, tapi setelah itu, terimalah. Jika kau bisa menerima tanpa air mata, tidak ada perlunya bertanya kenapa.

Tapi bukankah menangis tidak selalu dengan air mata? Beberapa mengasingkan diri, beberapa merangkai kata, beberapa mencari pelukan. Seperti kemarin, saat kau bilang padaku kau ingin menangis tapi tidak bisa, mungkin kau tidak sadar kau sedang menangis dengan berbagi keluhan.

Jadi kalau nanti kau masih bertanya mengapa kali ini aku tidak menangis, mungkin aku akan memperkenalkanmu kepada bahasa air mataku.




#MenulisRandom2015
#HariKetiga

No comments:

Post a Comment