2 Oct 2013

Suddenly

Suddenly I miss the way you said several prideful yet cool lines just like this one:


'I  c a n  c a p t u r e  y o u r  h e a r t  
a n y t i m e'




P.s. : how are you, by the way?

16 Aug 2013

Bulan-Bulan Ini, Setahun Lagi




Bulan-bulan ini, setahun lagi, aku akan pergi. Membayangkannya saja selalu membuatku bersemangat, namun juga cemas.  Mungkin aku akan pergi ke sebuah tempat dimana mimpi-mimpi  pernah berawal. Mungkin juga ke tempat lain yang udaranya belum dikenal. 

Bulan-bulan ini, setahun lagi, aku akan pergi. Mungkin rasanya seperti masuk ke mesin waktu, kembali ke sebuah tempat dari masa lalu. Tempat dimana daun-daun berwarna merah, oranye, kuning dan cokelat, ketika waktu masih bersahabat.

Bulan-bulan ini, setahun lagi, aku akan menempuh perjalanan. Ketika hidup sekali lagi berwujud pembelajaran dan petualangan. Tapi dimanapun itu, salju pasti akan turun, mengingatkanku pada rindu. Mungkin rindu pada matahari, pelukan dan juga kesibukan. Rindu yang terasa seperti patah hati.

Bulan-bulan ini, setahun lagi, aku tetap akan pergi.


Mimpi Kecil Bapak

“Bapak, gadis kecilmu sudah menginjakkan kakinya di Bernabeau!”

Kalimat itu kontan melintas di pikiranku begitu aku memasuki kompleks Santiago Bernabeau – stadion yang menjadi kandang tim favoritku, Real Madrid.

Kenapa Bapak? Karena menginjakkan kaki di Bernabeau adalah salah satu mimpi kecilku, dan mimpi kecilku juga berarti mimpi kecil Bapak. Seperti mimpi kecil Bapak akan jadi mimpi kecilku juga.

Aku dan Bapak – kami terbiasa berbagi mimpi berdua.

***

Aku dan Bapak memang terbiasa berbagi mimpi. Seperti kami terbiasa berbagi cerita, berbagi waktu, berbagi kenangan.

Tapi semua dimulai oleh Bapak.


27 Jun 2013

10 Things I Hope from GagasMedia #unforgotTEN

Post ini diikutkan dalam kompetisi menulis 10 harapan untuk Gagas Media. Info lebih lanjut disini


Dear Gagas,

Margaret Atwood pernah bilang, menerbitkan buku itu seperti memasukkan catatan ke dalam botol dan melepaskannya ke laut. Beberapa tenggelam, beberapa sampai ke daratan. Setelah itu, ketika catatannya telah dibaca, beberapa diapresiasi, beberapa disalahmengerti, atau bahkan sangat dipahami  tapi oleh mereka yang membenci pesannya. Penerbit tidak pernah benar-benar tahu siapa yang akan membaca bukunya.

Aku tidak terlalu tahu seluk beluk dunia penerbitan buku, tapi sebagai penulis kawakan, Mrs. Atwood pasti paham. Jadi kalau dunia penerbitan penuh ketidakpastian - seperti Mrs. Atwood bilang - 10 tahun usiamu sekarang adalah pencapaian. Tidak banyak yang mau terjun dalam bisnis literatur (menjadi penulis, editor, penerjemah, penerbit...), tapi kamu melakukannya, kamu masuk ke dalam this Jurassic age* lalu berjuang dan bertahan.

24 Apr 2013

Kota Kelabu

Ke kotamu, aku sempat singgah. 

Dari ketinggian ada mendung menggantung perlahan. Siang itu hujan turun. Aku bukan pembaca pertanda, pria kelabu. Tapi di mataku, kotamu kelabu. Sepertimu.

Aku mencoba mencari melankoli. Mengingat kembali cerita-cerita yang sempat kau bagikan. Dulu. Ketika kisah kita sesederhana hari-hari yang dilewatkan tanpa ketakutan. Ketika menonton jazz jalanan adalah kemewahan. Dan sepiring roti bakar cukup menghangatkan percakapan.


25 Jan 2013

Kicau

pagi masih kelabu muda
waktu burung-burung ternyata
berkicau di jakarta

tak berapa lama
ada riuh



Bandar Seri Begawan, 25 Januari 2013


setelah sekian lama, akhirnya kata-kata menemukan kembali ritmenya :)