Ketika aku membuka pintu kamar, kau dan istrimu berdiri berdampingan dengan raut menenangkan. Tidak ku tangkap sedikitpun keheranan di wajahmu meskipun aku berdiri dengan mata sembab dan hidung merah. Kalian masuk bahkan tanpa kupersilakan.
Masih belum ada ucapan apapun?" tanyamu.
Aku menggeleng lesu.
Masih belum ada ucapan apapun?" tanyamu.
Aku menggeleng lesu.
Sekilas aku melihatmu ekspresimu. Kukira aku akan mendengar lagi segala nasehatmu soal lebih baik aku tidak lagi memikirkan dia. Tapi tidak, kau tidak mengatakan apapun. Kau justru mengaduk-aduk ranselmu dan mengeluarkan sesuatu. Sebotol minuman.