“Bapak,
gadis kecilmu sudah menginjakkan kakinya di Bernabeau!”
Kalimat
itu kontan melintas di pikiranku begitu aku memasuki kompleks Santiago Bernabeau
– stadion yang menjadi kandang tim favoritku, Real Madrid.
Kenapa
Bapak? Karena menginjakkan kaki di Bernabeau adalah salah satu mimpi kecilku,
dan mimpi kecilku juga berarti mimpi kecil Bapak. Seperti mimpi kecil Bapak
akan jadi mimpi kecilku juga.
Aku
dan Bapak – kami terbiasa berbagi mimpi berdua.
***
Aku dan Bapak memang terbiasa berbagi mimpi. Seperti kami terbiasa
berbagi cerita, berbagi waktu, berbagi kenangan.
Tapi
semua dimulai oleh Bapak.